Puisi Neno Warisman di acara Munajat Akbar 212 Jadi Perdebatan Warganet

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional(BPN)Prabowo-Sandi,Neno Warisman turut hadir ke lokasi Malam Munajat 212 di Silang Monumen Nasional(Monas),Jakarta Pusat,Kamis(21/2)malam。 Dalam acara tersebut,Neno Warisman membacakan puisi yang saat ini justru banyak mendapat sorotan publik。

Saat gelaran Munajat 212 berangsung,sejumlah tokoh mendapat giliran berorasi dan berpuisi。 内诺·沃里斯曼(Neno Warisman) 大唐Sekitar pukul 20.34 WIB,Neno Mengemban Sebuah Tugas untuk membacakan puisi。

Namun nyatanya puisi yang dibacakan Neno Warisman dalam acara tersebut justru mendapat banyak sorotan warganet。 帕萨尼亚(Pasalnya),班尼亚克(Banyak)别拉达(Boredar)Potongan-potongan录影带 Berikut isi dan video Lengkap puisi yang dibacakan Neno Warisman yang brilio.net himpun dari akun YouTube Umat Media,Jumat(22/2)。

“ Puisi Munajat 212

Puisi munajat kuhantarkan kepadamu wahai berjuta-juta hati yang ada di sini。 Engkau semua bersaudara dan kita bersaudara bersambung terekam bergabung bagai kalung lentera semesta。

Sorot Mata kalian bersinar,wahai saudara,mencabik-cabik keraguan,meluluhlantahkan kesombongan,karena mata-mata kalian nan jernih,mengabarkan pesan kemengan yang dirindukan,Insya Allah和Pasta datang。

阿拉胡·阿克巴尔

Kemenangan qalbu yang bersih,kemenangan akal sehat yang jernih,Kemangan gerakan-gerakan yang berkiprah tanpa pamrih,

Dari dada ini telah bulat tekad baja,kita adalah penolong-penolong agama Allah,jangan halangi,jangan sanggah,jangan politisasi,sebab ini adalah hati nurani,

Dari mulut-mulut kita telah terlantun shalawat,dzikir,dan doa bergulir,mengalir searah puturan bintang-bintang bertriliun banyaknya,tersatukan dalam munajat 212。

Miliaran Matahari itu saudaraku,merekatkan diri,menjadi gumpalan kabut cahaya raksasa di semesta,bukti kebesaran真主Azza wa Jalla,begitulah kita saudaraku。

Harusnya kita saling merekat,wahai para pejuang fii sabilillah di jalannya,ayo munjat,ayo rekatkan umat,jadikan barisan-barisanmu kuat dan saling rekat,rekatkan Indonesiamu,rekatkan jiwa-jiwamu,rekatkan kanka。

Ya Allah berjuta tangan para pejuang agamamu ini mengepalkan tinju mereka,berseru-seru mereka,merderu-deru mereka di setiap jengkal udara,hingga terlahir takbir kemenangan。

Kemenangan di ujung lelah,孟买。 Takbir bersahut-sahutan。 Berjuta sajadah akan kita hamparkan sebentar lagi kawan,berjuta kepala,menangis bersujud,bersyukur,basah air mata dalam bahagia kemenangan,sebentar lagi tiba。

Allahumma inni a’udzubika min jahdil bala wa darqil syaqa,wa suil qada’,wa syamadatil a’da’,jauhkan kami dari bala musibah,yang tak dapat kami atasi,lindungi kami dari kengmbirayang orang-

Rekatkan jiwa-jiwa爱国者kami dalam keikhlasan,di nadi-nadi kami,di jantung-jantung kami,di pundak-pundak kami,di jari-jari kami yang telah memilih untuk hanya selalu berdua,kita dan Allah Azza s Jallu,Jala基塔丹·拉苏鲁拉·凯卡西·塞梅斯塔,塞拉卢·贝尔杜阿,塔拉·丹·索达拉·穆克敏·萨林·门贾加,塞拉卢·贝尔杜阿,基塔·丹·皮明潘·杨·孟贝拉·哈克·哈克·乌玛特·苏图纳。

Duhai Allah Rabb,jangan Kau jadikan hati kami bagai si penakut-penakut,pengecut,sebab kami terlahir di tanah para pahlawan yang berani yang rela mengorbankan jiwa raga,harta dan segalanya。

Jangan jadikan hati kami lalai dan genar,karena kami lahir dan besar dibimbing para ulama kami yang sabar,menetap jantung-jantung kami untuk menjadi pendekar yang berani berpihak pada yang benar。

Duhai Allah jangan Kau jadikan hatikan kami tertutup dari cahaya terang kebenaran-Mu,Yang Menyala di malam-malam munajat saat Engkau turun ke jagat dunia telah engkau bersaksikan kami tegak berdiri Ya Allah,

Kami meminta menangis,hingga basah sekujur diri kepada-Mu,seluruh harapan kami dambakan,阿寒英格高tolong atau Engkau binasakan,阿寒英格高menangkan atau Engkah lantakkan,itu hak-Mu。

Namun kami mohon,jangan serahkan kami kepada mereka,yang tidak memiliki kasih sayang kepada kami dan anak-cucu kami。 Dan jangan Engkau tinggalkan kami,dan menangkan kami,karena jika Engkau tidak menangkan kami khawatir Ya Allah,kami khawatir Ya Allah,tak ada lagi yang menyembah-Mu和ya Allah。

Izinkan kami,memiliki generasi yang dipimpin oleh pemimpin terbaik dengan pasukan terbaik untuk negeri adil dan makmur terbaik,takdirkanlah bagi kamigenerasi yang dapat kami andalkan,untuk mengejar nubuah keua-nyahati diaua,nujua danua,wujud dan la

阿拉·拉比(Allah Rabb),普伊斯·穆纳哈蒂·伊尼·库·巴卡·伯拉玛·萨达拉·索达拉库,穆贾希德·穆贾希达,杨大唐berbondong-bondong达里·塞加拉·阿拉,马卡伊尼拉·普伊斯·穆纳哈特,明格图克-恩吉图克·朗图·穆伊,

bersimpuh di belantaran keprihatinan atas ketidakadilan,atas kesewenang-wenangan,atas kebohongan demi kebohongan,atas ketakutan dan ancaman yang ditebar-tebarkan,atas kepongahan dalam kezaliman,杨杨bahwa Tuhan pembalas sempurna。

Ya Rabb,engkaulah yang memiliki kekuasaan mutlak di seluruh jagat ini。

阿拉,伊尼·普伊斯·穆纳哈特·扬·曼格图克-恩盖特·金杜·兰吉特·穆,图伦坎拉·马拉凯·贝巴里斯·巴里斯,丹·布龙-勃朗·阿巴比尔,丹·西穆特·塞穆特·帕玛丹·阿帕·易卜拉欣,穆纳哈特·佩努·哈拉普·梅尼基·泰米尔·坎迪菲尼Bagi ulama yang di penjara,bagi pejuang yang terus dihadang-hadang,bagi pembela keadilan yang di gelandang ke bilik-bilik persakitan。

“ Shalawat Asyghil”

Untuk hari depan yang lebih baik,untuk kepemimpinan yang berpihak pada rakyat,bersama-Mu dan bersama Rasul-Mu dalam ketinggian titah-Mu,kami bermunajat,keluarkanan kami dari gela,keluarkan kami, ya Rabbal’Alamin 。”

Puisi Neno Warisman yang cukup panjang ini menyita perhatian publik。 Usai Gelaran Munajat Akbar 212 digelar,puis tersebut masih ramai diperbincangkan khalayak luas。 Beberapa warganet mengunggah komentarnya baik di laman YouTube yang berisi视频pembacaan puisi Neno ataupun melalui cuitan。

Beberapa kalimat dalam puisi Neno Warisman menjadi topik hangat sebagaimana diungkapkan salah satu warganet,yakni akun Twitter @narkosun。

Hal senada juga diungkapkan oleh warganet lain。